Sahabat-sahabat Markazuna banyak yang memasak mi instan lalu memakan juga kuah air rebusannya, namun ada beberapa diantara mereka yang justru membuang hasil rebusan mi tersebut dan menggantinya dengan air panas yang baru. Kedua kebiasaan itu dilakukan bukan tanpa sebab dan alasan.
Lalu seperti apakah langkah yang baik untuk kita lakukan???
Air rebusan mi instan, dimakan atau dibuang?
Menurut Prof. Dr. Hardinsyah, MS, selaku Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat FEMA Institut Pertanian Bogor, air rebusan mi tersebut ada baiknya tidak dibuang dan diganti dengan yang baru sebelum Anda menikmatinya. Pasalnya ada beberapa vitamin di dalam terigu yang larut ke dalam air ketika di masak.
"Beberapa vitamin bisa larut ke dalam air. Jadi jangan dibuang ketika memasak mi rebus," kata dia ketika ditemui ROL belum lama ini dalam peluncuran Indomie Noodlez di Jakarta.
Sementara itu dikatakan oleh Julia Atman General Manager Noodle Division bila mie tersebut digoreng, otomatis air rebusan memang harus dibuang. Namun di dalam bumbu terdapat vitamin tambahan sebagai pengganti vitamin yang terbuang dengan air rebusan tersebut.
"Nah kalau untuk mi goreng, di bumbu terdapat vitamin tambahan sebagai penggantinya," kata dia menambahkan.
Sementara itu, dijelaskan oleh Prof Hardinsyah bahwa memang idealnya seseorang mengonsumsi mi instan harus dilengkapi dengan sayuran dan protein. Agar gizi dalam tubuh dapat terpenuhi. Juga, selama produk tersebut sesuai dengan izin BPOM aman dikonsumsi sampai batas masa kedaluwarsanya habis.
"Selama BPOM mengizinkan produk tersebut beredar, berarti kandungan di dalamnya masih pada batas wajar dan aman dikonsumsi," tutup dia.
Jadi, kita mungkin dapat mempertimbangkan langkah yang akan kita ambil ketika kita hendak memasak mi instan, sehingga rasa dan nutrisinya tetap terjaga.
Sumber: Winda ROL
0 Comments